thesultancenter.or.id. “Ekonomi Kreatif (Ekraf) merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi kekuatan baru ekonomi nasional yang berkelanjutan dan menekankan pada penambahan nilai barang lewat daya pikir serta kreatifitas manusia.” demikian diungkap oleh Dr. John Chaidir, saat menyampaikan materi dalam Seminar Nasional Batch 3 yang digelar oleh Amal Insani Foundation, Senin (27/05/2025)
Ditambahkan oleh Dr John Chaidir, “Saat ini, Ekonomi kreatif menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menaruh perhatian lebih terhadap sektor ini, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi dan peluang Ekonomi Kreatif di Indonesia”.
Seminar Nasional Batch 3 menghadirkan Keynote Speaker H. Kamrussamad, Ph.D selaku Anggota DPR RI komisi XI sekaligus Founder KAHMI Preneur dan Prof. Dr. Ir. Eka Sari, MT., IPM., Asean. Eng yang merupakan Guru Besar Teknik Kimia di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. Seminar Nasional dipandu oleh Moderator Fahmie Firmansyah yang merupakan Dosen Universitas Mangku Wiyata.
Dr. John Chaidir dalam kesempatan tersebut memaparkan tentang pentingnya Inovasi dan Kolaborasi dalam pengembangan Ekonomi Kreatif.
“Selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, manfaat ekonomi kreatif adalah mampu meningkatkan peran masyarakat dalam membangun ekonomi melalui UMKM/Startup. Dengan modal kreativitas tanpa batas, para pelaku usaha UMKM/Startup dapat terus berinovasi dalam memenuhi permintaan konsumen atau menciptakan usaha terbarukan.” Dr. John menambahkan dalam pemaparannya.
Masih menurut Dr. John Chaidir yang merupakan Direktur Pascasarjana UPG ini, “Semakin banyaknya inovasi dan kolaborasi dari orang-orang yang membuka bisnis dan stakeholder, maka akan semakin banyak juga produk-produk baru yang akan dihasilkan, maka semakin banyak juga tenaga kerja yang diperlukan dalam proses pembuatannya.” pungkasnya
“Kreativitas merupakan modal yang sangat penting bagi seorang wirausahawan. Sebagai pengusaha, Anda pasti akan menghadapi persaingan yang ketat. Oleh karena itu, wirausahawan harus kreatif dan tidak mudah kehilangan akal” ujar Dr. John Chaidir.
Sementara itu, dalam sambutannya, Achmad Rozi El Eroy selaku CEO Amal Insani Foundation mengatakan bahwa kegiatan seminar nasional ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah ketiga kalinya dilaksanakan oleh Amal Insani Foundation.
“Seminar Nasional Batch 3 ini kami rangkai dengan acara Call for Paper, yaitu penyempaian presentasi hasil pemikiran atau penelitian dari dosen, mahasiswa atau praktisi peneliti, Insya Allah akan kami gelar setiap tahun kegiatan sepertiini.?” ujar CEO Amal Insani Foundation
“Kami berharap kegiatan ini menjadi sebuah wadah aktualisasi bagi mahasiswa, dosen maupun peneliti dalam mempublikasikan karya ilmiah yang telah dihasilkan.” Rozi menambahkan.
Dalam sesi Keynote Speaker, Kamrussamad menyampaikan materi tentang Strategi Membangun Ekosistem Ekonomi Kreatif Di Kalangan Generasi Z mengatakan, bahwa Gen Z memiliki potensi yang sangat positif, yaitu; sebagai Digital Native, yaitu Terampil menggunakan teknologi digital untuk menciptakan dan memasarkan produk ekonomi kreatif; kedua potensi Multi-Tasking & Adaptif, yaitu GEN-Z cenderung memiliki kemampuan multi-tasking dan adaptif terhadap perubahan; ketiga, potensi Kreatif & Inovatif, yaitu Mampu menciptakan ide-ide baru yang segar; dan keempat potensi Social Media, yaitu Kemampuan membangun komunitas melalui platform social media.
“Gen Z juga memiliki peran dalam meningkatkan Ekonomi Kreatif, yaitu Sebagai Konsumen dengan cara Menggalakkan kampanye bangga buatan Indonesia. Cara lain yang dapat dilakukan adalah Dengan cara memasukan produk Dalam negeri dalam list belanja; mengajak keluarga dan sahabat berbelanja produk lokal; promosikan di akun media sosial; bergabung dengan komunitas dan gunakan produk dalam negeri untuk kebutuhan sehari-hari” ungkap Kamrussamad, yang juga masih tercatat sebagai Anggota DPR RI Komisi XI.
Ditambahkan oleh Founder KAHMI Prenuer, Gen Z juga dapat berperan sebagai Sebagai Pelaku Usaha, yaitu selalu beradaptasi terhadap perubahan, zaman Sudah berubah menjadi zaman digital, adaptasi perlu disesuaikan terhadap perubahan. Selain itu, Berinovasi, merubah tantangan menjadi peluang,
menjawab tantangan masa kini dengan solusi inovatif dengan tujuan memberikan manfaat yang sebesar besarnya. Dan terakhir, Gen Z juga dapat Perluas jaringan, perluas pasar, jadilah pemenang di negeri sendiri. (red)
No responses yet