thesultancenter.or.id. “Pembangunan pemuda adalah fenomena kompleks dan multidimensi yang memerlukan alat ukur dengan dimensi yang kompleks. Keberadaan IPP sangat strategis dengan framework yang memetakan pelayanan pemuda dalam berbagai lapisan kebutuhan untuk merealisasikan percepatan pembangunan pemuda dan pembangunan indonesia secara holistik.” Demikian diungkap oleh Asisten Deputi I Kementrian pemuda dan Olahraga RI, Zainal Aminin saat memberikan keynote speaker dalam Webinar dan Dialog Kepemudaan. Minggu, (31/10/2021)
Webinar yang digelar oleh The Sultan Center, mengambil tema Menyoal Peran dan Kontribusi Generasi Millenial dalam pembangunan Daerah menghadirkan 3 narasumber, Mujang Kurnia, Faisal Dudayef dan Malik Fatoni dan dipandu oleh Moderator Riska Mahira.
Achmad Rozi El Eroy selaku Direktur Eksekutif The Sultan Center diawal Pembukaan Webinar menyampaika kegiatan Webinar ini adalah bagian dari partisipasi The Sultan Center untuk memberikan ruang-ruang diskusi kepada para pemuda banten khususnya dalam mendiskusikan dan mendialogkan berabagai permasalahan atau isu strategis yang terjadi di Banten khususnya.
“generasi Millenial harus diperhatikan oleh pemerintah daerah, karena mereka saat ini adalah bagian dari bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia. Adanya Bonus Demografi yang kita miliki harus dimanfaatkan sebak-baiknya untuk memmberikan kesempatan kepada generasi Milenial berkiprah secara nyata dalam pembangunan daerah.” ungkap Rozi yang juga Ketua IDRI Banten.
Dalam paparan selanjutnya, Zainal Aminin menyampaikan bahwa stretegi pembangunan kepemudaan harus dimulai dari Penguatan kapasitas kelembagaan, yaitu sistem koordinasi lintas pemangku kepentingan, serta pengembangan peran swasta dan masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan kepemudaan yang terintegrasi (melalui implementasi RAN Pembangunan Kepemudaan).
“Penguatan kapasitas kelembagaan, koordinasi strategis lintas pemangku kepentingan, serta pengembangan peran dunia usaha dan masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan kepemudaan yang terintegrasi, termasuk memfasilitasi ruang – ruang kreasi positif bagi pemuda.” Tutur Deputi 1 Bdiang Pemberdyaan pemuda Kemenpora RI yang asli orang Banten ini.
Ditambahkan oleh Zainal, “Dalam Strategi pembangunan kepemudaan perlu adanya Peningkatan partisipasi aktif sosial dan politik pemuda, diantaranya melalui peran pemuda di forum internasional, pertukaran pemuda, dan keikutsertaan dalam pelestarian lingkungan dalam membangun strategi kepemudaan.”
Malik Fatoni dalam makalahnya yang berjudul, Menatap kebangkitan pemuda untuk kemajuan bangsa mengatakan Sikap pemuda hari ini adalah mereka harus Berdikari, Revolusioner, berdaya saing dan Unggul serta berkontribusi nyata bagi pembangunan daerahnya.
“Untukmenjadipemudayang berkontribusi nyata, maka pemuda harus Mampu Menjawab Tantangan Globalisasi dan Modernisasi dengan langkah nyata; pemuda yang memiliki Penguasaan IPTEK dan kemajuan Informasi dengan baik dan benar; Pemuda Yang Tidak bersikap Hedonis dan inklusif apalagi sectarian; Dan Pemuda Cekatan dan Trampil serta kerja keras dalam mencapai tujuan serta tanggungjawab dan militan.” Pungkas Malik Fatoni yang juga merupakan Pengurus dan peneliti The Sultan Center. (red)
No responses yet